Daging organik berasal dari hewan yang diberi makan pakan organik dan tidak diberi antibiotik atau hormon pertumbuhan, sedangkan daging konvensional berasal dari hewan yang makanannya mungkin mengandung pestisida dan diberi antibiotik serta hormon pertumbuhan.
Daging organik umumnya lebih mahal dibandingkan daging konvensional, namun memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik dan dianggap lebih sehat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging organik dapat membantu mengurangi paparan residu pestisida pada tubuh dan dapat memperbaiki kualitas nutrisi yang dihasilkan.
Namun, perlu diingat bahwa daging organik juga dapat menjadi sumber penularan bakteri jika tidak diolah dengan benar, dan konsumsi daging secara berlebihan tetap memiliki risiko pada kesehatan.
Oleh karena itu, penting untuk memilih sumber daging yang berkualitas dan memasaknya dengan benar untuk memastikan keamanan dan kesehatan Anda.